Jalanhijrah.com– Salah satu dinamika kehidupan di dunia ini yang pasti dirasakan oleh setiap Insan adalah percintaan. Rasa cinta itu tumbuh alami kepada siapa saja dan tidak bisa dicegah atau ditunda kedatangannya. Setiap orang dari mulai filosof, puitis, agamawan bahkan sampai orang awam atau orang biasa-biasa saja mempunyai definisinya sendiri mengenai cinta. Namun demikian simaklah hadis Rasulullah mengenai ciri-ciri cinta sejati.
Terkait hal ini, Rasulullah bersabda
صِدْقُ المحَبَّةِ فِى ثَلَاثِ خِصَالٍ: أَنْ يَخْتَارَ كَلَامَ حَبِيْبِهِ عَلَى كَلَامِ غَيْرِهِ وَيَخْتَارَ مُجَالَسَةَ حَبِيْبِهِ عَلَى مُجَالَسَةِ غَيْرِهِ وَيَخْتَارَ رِضَا حَبِيْبِهِ عَلَى رِضَا غَيْرِهِ
Artinya: “Kebenaran (bukti) cinta sejati terdapat dalam tiga perkara, yaitu pertama pecinta lebih memilih perkataan kekasihnya dari pada perkataan selainnya. Kedua pecinta lebih memilih bersanding dengan kekasihnya dari pada dengan selainnya. Ketiga, pecinta lebih memilih kerelaan (rida) kekasihnya dari pada rida selainnya”
Dari penjelasan Rasulullah ini menjadi jelas bahwa ciri-ciri cinta sejati itu selalu mengutamakan yang dicintainya, selalu ingin bersanding dengannya dan akan berbuat apa saja untuk mencari keridaan kekasihnya. Orang yang sudah memiliki cinta sejati, dimanapun tempatnya, meskipun jauhnya jarak memisahkan namun tetap dalam benaknya kekasihnya selalu dekat, meskipun hanya dalam hati dan doa.
Panduan Cinta Sejati
Namun demikian, Rasulullah juga memberikan nasehat bahwa cinta sejati itu harus sesuai dengan rel atau panduan agama dan akal sehat. Dan apabila tidak selaras dengan kedua hal ini maka dinamakan cinta buta. Rasulullah bersabda
أَنَّ مِنَ الحُبِّ مَا يُعْمِيْكَ عَنْ طَرِيْقِ الرُّشْدِ وَيُصِمُّكَ عَنْ اسْتِمَاعِ الحَقِّ، وَأَنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَلَبَ الحُبُّ عَلَى قَلْبِهِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ رَادِعٌ مِنْ عَقْلٍ أًوْ دِيْنٍ أَصَمَّهُ حُبُّهُ عَنِ العَدْلِ، وَأَعْمَاهُ عَنِ الرُّشْدِ
Artinya: “Bahwa ada cinta yang membutakanmu dari jalan kebenaran dan menulikanmu dari mendengarkan kebenaran. Dan sesungguhnya lelaki apabila cinta dalam hatinya telah menguasainya dan tidak ada baginya yang mengendalikan seperti akal dan hati. Maka cintanya menulikannya dari keadilan, dan membutakannya dari petunjuk kebenaran.”
Oleh karenanya, bisa disimpulkan bahwa ciri cinta sejati itu ada tiga seperti yang disebutkan oleh Rasulullah namun ketiganya itu harus sesuai dengan panduan agama dan akal sehat, Wallahu A’lam Bishowab.