Jalanhijrah.com-Nabi Muhammad adalah utusan Allah kepada seluruh alam. Sebagai utusan dan pembawa pesan Tuhan, Nabi Muhammad ditugaskan oleh Allah untuk melakukan amar makruf nahi mungkar. Karena Nabi Muhammad sebagai Rasul maka wajib hukumnya bagi umat Islam untuk mencintainya melebihi apapun. Tentu banyak keutamaan yang didapat dengan mencintai Nabi Muhammad ini.
Dalam Al-Quran juga dengan jelas orang yang mencintai Nabi Muhammad sama artinya dengan mencintai Allah, Dan Barang siapa yang melakukan itu maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُوني يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَ اللهُ غَفُورٌ رَحيمٌ قُلْ أَطيعُوا اللهَ وَ الرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللهَ لا يُحِبُّ الْكافِرينَ
Artinya: “Katakanlah, ‘jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ Katakanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir.” (QS. Ali-Imron: 31-32)
Dan di antara keutamaan mencintai Nabi Muhammad adalah akan dikumpulkan bersama Rasulullah di surga kelak. Nabi Muhammad bersabda
عن أنس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: من أحب سنتى فقد أحبنى ومن أحبنى كان معى فى الجنة.
Artinya: “Diriwayatkan dari Anas dari Rasulullah Saw. bahwa beliau bersabda, “Barang siapa mencintai sunahku maka sungguh ia telah mencintai aku, dan barang siapa mencintai aku maka ia bersamaku di surga”
Mencintai Nabi Muhammad Dengan Melaksanakan Perintahnya
Sungguh luar biasa keutamaan mencintai Nabi ini. Karena janji Nabi orang yang mencintainya akan dikumpulkan di surganya kelak. Dalam suatu riwayat, Nabi Muhammad dengan jelas menyatakan bahwa seseorang akan dikumpulkan dengan yang dicintainya. Itu artinya orang yang mencintai Nabi akan dikumpulkan bersama Nabi.
Tanda kecintaan kepada Nabi Muhammad ini bisa dilihat dari semangatnya mengikuti perilaku dan sunah Nabi. Karena jika mencintai Nabi tanpa mengikuti sunahnya itu namanya dusta. Terkait hal ini Hatim Az Zahid menjelaskan
من ادعى حب النبي صلى الله عليه وسلم من غير اتباع السنة فهو كذاب
“Barang siapa mengaku cinta Rasulullah tanpa mau mengikuti perilaku-Nya, maka ia adalah seorang pembohong.”
Semoga kita semua bisa benar-benar mencintai Nabi Muhammad. Mencintai Nabi Muhammad dengan sungguh berarti melakukan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang. Semoga dengan mencintai Nabi Kita akan mendapatkan syafaatnya sehingga bisa bersama-sama Nabi di Surga kelak. Amin.