Menu

Mode Gelap

Milenial · 7 Agu 2022 10:00 WIB ·

Rahasia Dibalik Tanggal, Bulan dan Tahun Kemerdekaan RI


					Rahasia Dibalik Tanggal, Bulan dan Tahun Kemerdekaan RI Perbesar

Jalanhijrah.com-Almarhum KH. Maimoen Zubair pernah menyatakan, bangsa Indonesia adalah benar-benar bangsa yang terpilih. Menurut Mustasyar PBNU  itu,  tidak ada di permukaan bumi orang Islam terbanyak seperti Indonesia. Sampai Allah memperingatkan kemerdekaan Indonesia dengan angka 17, 8, dan 45.

Mbah Moen sapaan akrabnya menjelaskan terkait rangkaian angka 17, 8, dan 45. “Ini angka sembahyang, sembahyang angka yang harus diketahui yaitu tujuh belas, delapan, dan empat lima. Kalau tidak tahu ini tidak sah shalatnya,” terangnya.

Makna Lambang Garuda

Ia juga mengatakan, bahwa dalam lambang garuda pancasila terdapat dua sayap dengan jumlah bulu 17 di kanan, dan 17 disebelah kiri. Ia menjelaskan lambang angka 17 ini merupakan jumlah rukunnya shalat. Yakni, niat, takbiratul ihram, berdiri, membaca al-fatihah, rukuk, thumakninah dalam rukuk, iktidal (berdiri bangun dari rukuk), thumakninah dalam iktidal, sujud dua kali, thumakninah dalam sujud, duduk diantara dua sujud, thunakninah dalam duduk diantara dua sujud, membaca tasyahud akhir.

“Kemudian duduk (ketika membaca) tasyahud akhir, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam duduk tasyahud akhir, (membaca) salam, tertib (mengerjakan secara berurutan),” tambah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Kabupaten Rembang tersebut.

Tujuh belas yang kedua, lanjut Mbah Moen, merupakan jumlah rakaat shalat sehari-semalam. Yakni Mahgrib tiga rakaat, Isya empat rakaat, Subuh dua rakaat, Dzuhur empat rakaat, dan Ashar empat rakaat.

Baca Juga  Ustadz Adi Hidayat Sebut Kapitan Pattimura Muslim; Bukti Islam Masih Terjebak Glorifikasi Masa Lalu

Sedangkan angka delapan menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga. Lebih lanjut ia mengatakan tentang tujuh anggota sujud, meliputi, jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki. “Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh,” ujarnya.

“Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga”.

Makna Tahun Kemerdekaan

Terakhir ia menjelaskan tentang angka empat lima, bahwa setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali. Malam empat kali, Maghrib dan Isya. Sedangkan siang hari lima kali, Subuh, Dzuhur, dan Ashar. “Jadi ini menunjukkan bahwa negara Islam itu tidak ada, yang ada adalah negara mayoritas Islam, yakni Indonesia,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

Tantangan dan Solusi Menangkal Radikalisme di Indonesia

31 Maret 2023 - 15:00 WIB

Tantangan dan Solusi Menangkal Radikalisme di Indonesia

Gagalnya U-20 di NKRI: Bukti Kedaulatan atau Menangnya Radikalisme?

31 Maret 2023 - 12:21 WIB

Gagalnya U-20 di NKRI: Bukti Kedaulatan atau Menangnya Radikalisme?

Menelaah Keislaman Bangsa Indonesia Menjelang Tahun Pemilu

30 Maret 2023 - 12:00 WIB

Menelaah Keislaman Bangsa Indonesia Menjelang Tahun Pemilu

Ketika Nafsu Tegakkan Khilafah Menghilangkan Pahala Puasa

29 Maret 2023 - 15:00 WIB

Ketika Nafsu Tegakkan Khilafah Menghilangkan Pahala Puasa

Kelas Menengah Muslim dan Kebangkitan Simbol Islam Indonesia

29 Maret 2023 - 10:00 WIB

Kelas Menengah Muslim dan Kebangkitan Simbol Islam Indonesia

Mengantisipasi Partai Teroris, Mencegah Ancaman untuk NKRI

28 Maret 2023 - 15:00 WIB

Mengantisipasi Partai Teroris, Mencegah Ancaman untuk NKRI
Trending di Milenial