Inilah sebab utama, mengapa pemikiran politik Hizbut Tahrir tidak terbukti kebenarannya secara empirik. Taqiyuddin an-Nabhani pendiri Hizbut Tahrir dan Abdul Qadim Zallum Amir kedua Hizbut Tahrir sampai akhir hayat mereka berdua gagal mendirikan Khilafah Tahririyah. Mereka meninggal dalam keadaan tanpa ada bai’at dipundaknya. Sedangkan, Atha Abu Rusytah Amir Hizbut Tahrir yang sekarang, di usia 78 tahun, belum juga mendapat tanda-tanda Khilafah Tahririyah akan tegak. Apakah nasibnya sama dengan dua Amir sebelumnya, meninggal dalam keadaan tanpa bai’at di pundaknya? Wallahu a’lam.

Advertisements
Baca Juga  Taliban dan Al-Qaeda (I): Akankah Terorisme Internasional Bangkit Lagi?

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *