Tanda Mukmin Yang Baik Itu Bagaikan Seekor lebah

Jalanhijrah.com-Sebagai orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah tentu kita harus selalu mentaati perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Kepercayaan kita terhadap Allah tentu tidak sebatas hanya di lisan dan di hati saja. Akan tetapi harus juga terlihat dari sikap dan tutur katanya. Nabi Muhammad sendiri menjelaskan bahwa tanda mukmin yang baik itu bagaikan seekor lebah.

Dalam hadisnya Rasulullah menyatakan bahwa mukmin yang baik itu perilakunya seperti seekor lebah yang memberikan manfaat.

مَثَلُ المؤمنِ كمَثَلِ النَّحلَةِ ؛ إن أكَلَتْ أكَلَت طَيِّباً ، وإن وَضَعَت وَضَعت طَيِّباً ، وإن وَقَعت على‏ عُودٍ نَخِرٍ لَم تَكسِرْهُ, و مَثَلُ المؤمنِ مَثَلُ سَبيكَةِ الذَّهَبِ ؛ إن نَفَختَ علَيها احمَرَّت ، وإن وُزِنَت لَم تَنقُصْ.

Artinya: “Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lebah, ketika memakan, tidak pernah memakan kecuali makanan yang baik. Ketika mengeluarkan sesuatu, tidak pernah kecuali yang baik, ketika menginjak dahan tidak pernah merusaknya. Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lantakan emas ketika dibersihkan akan mengkilat dan ketika ditimbang tidak pernah kurang.” (HR. Imam Baihaqi).

Dari hadis ini seorang mukmin bagikan seekor lebah ini, kita bisa mengetahui setidaknya ada 3 tanda seseorang dikatakan mukmin yang baik.

Pertama, tidak pernah memakan sesuatu kecuali yang baik. Tentu baik ini dimulai dari cara mendapatkan makanannya, mengolahnya dan secara zatnya makanan itu juga baik. Dan tentu juga cara menyantap makanannya dengan cara yang baik juga. Nabi Muhammad dalam hadisnya mengingatkan umatnya bahwa ketika makan perutnya harus dibagi 3. Sepertiga isi perutnya untuk makanan, sepertinya lagi untuk air dan sepertiganya lagi untuk udara.

Baca Juga  2 Hal Yang Paling Baik dalam Islam Menurut Rasulullah

Kedua, tidak pernah mengeluarkan seseatu kecuali yang baik juga. Hal ini bisa dibuktikan dengan tutur katanya yang santun dan tindakannya yang penuh dengan kasih sayang. Selain itu ia selalu mengeluarkan tenaga dan pikirannya untuk menghasilkan sesuatu yang baik pula dan tentunya bermanfaat untuk sesama.

Ketiga, ketika menginjak dahan tidak perna merusaknya. Artinya seorang mukmin dimanapun ia berada akan selalu menjaga keamanan dan kehadirannya tidak menimbulkan ancaman dan kegaduhan bagi orang lain. Orang mukmin yang benar ini selalu menjunjung tinggi filosofi dimana bumi dipijak disitu langgit dijinjing.

Demikianlah penjelasan tanda mukmin yang baik itu seperti seeokor lebah. Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *