Inilah Sumber Dosa Jariyah Yang Jarang Diketahui

Jalanhijrah.com-Salah satu penyebab seseorang masuk ke dalam neraka adalah karena perbuatan maksiat yang ia lakukan selama masih hidup dunia. Tidak hanya itu, beberapa tindakan yang dilakukan di dunia juga dapat menyebabkannya memikul dosa-dosa orang lain, sehingga membuat orang tersebut jatuh terperosok jauh ke neraka yang lebih dalam dan lebih pedih siksaannya.Tindakan seperti ini disebut dengan dosa jariyah.

Sebagaimana amal jariyah yang digambarkan sebagai amalan shalih yang bisa mengalirkan pahala meski sudah meninggal sekalipun, dosa jariyah juga berlaku demikian, namun dari sisi sebaliknya. Dosa jariyah adalah amal sayyi’ah (tindakan buruk) yang bisa mendatangkan dosa sekaligus mudharat meski orang tersebut telah meninggal dunia. Artinya, dosa-dosa tersebut tetap mengalir padanya.

Beberapa dosa jariyah yang dapat membuatnya jatuh ke neraka yang lebih pedih adalah :

Pertama, Mempelopori perbuatan maksiat. Sengaja atau tidak sengaja, orang yang melakukan perbuatan ini akan mendapatkan aliran dosa orang yang mengikuti perbuatan maksiat tersebut. Hal ini karena dia telah melakukan perbuatan maksiat dengan tujuan diikuti oleh beberapa orang lainnya dengan tempo waktu yang cukup lama. Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan dari Jarir bin Abdillah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء

Baca Juga  Iyas bin Mu’awiyah adz-Dzaki, Simbol Kecerdasan

Artinya : “Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia akan mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa mereka.” (HR. Muslim)

Kedua, mengajak orang lain melakukan perbuatan maksiat. Orang yang mengajak orang lain untuk mengerjakan perbuatan maksiat akan mendapat kiriman dosa dari pengikutnya. Hal ini sekalipun nantinya ia tak lagi mengerjakan perbuatan maksiat tersebut. Sebagaimana dalam hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

Artinya : “Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun. “ (HR. Muslim)

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa beberapa tindakan yang dilakukan di dunia dapat menyebabkan seseorang memikul dosa-dosa orang lain, sehingga membuatnya jatuh terperosok jauh ke neraka yang lebih dalam dan lebih pedih siksaannya.

Semoga Allah SWT selalu memberi kekuatan kepada kita untuk tidak melakukan perbuatan maksiat, apalagi sampai mengajak orang lain untuk melakukan maksiat. Semoga kita juga selalu dilindungi oleh Allah SWT, sehingga tidak termasuk orang yang mendapat kiriman dosa dari orang lain.

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *