Jalanhijrah.com-Dublin – Ratusan ribu warga Irlandia unjuk rasa di Ibu Kota Dublin, yang digambarkan sebagai demonstrasi terbesar dalam sejarah modern negara tersebut.
Mereka mengutuk agresi Israel terhadap Jalur Gaza, dan solidaritas terhadap rakyat Palestina,demikian Palinfo, Ahad (22/10).
Para peserta demonstrasi, dari berbagai bidang politik dan partai, serikat pekerja Irlandia, Komite Solidaritas Irlandia dengan Rakyat Palestina, komunitas Palestina menyerukan penghentian agresi Israel terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya di Jalur Gaza.
Pencabutan blokade brutal di Jalur Gaza, mengizinkan masuknya bantuan pangan kemanusiaan, medis, serta pemulihan pasokan air dan listrik serta sarana komunikasi dengan dunia luar.
Para demonstran menyerukan diakhirinya perang genosida yang dilakukan oleh tentara Zionis Israel dipimpin Benjamin Netanyahu dan menekan mereka agar menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia, dan untuk mengakhiri pendudukan.
Sementara Anggota parlemen sayap kiri Irlandia Richard Boydbarrett menegaskan, bahwa pendudukan Israel adalah alasan utama atas segala sesuatu yang terjadi terhadap rakyat Palestina, menuntut diakhirinya segera perang genosida, dan pengakuan terhadap Negara Palestina yang merdeka.
Perwakilan dari partai Sinn Féin di Irlandia menyerukan perlunya melindungi Kota Jalur Gaza dan masyarakatnya yang tidak berdaya, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua dari pembunuhan, penindasan dan intimidasi yang dilakukan oleh Israel tanpa pencegahan dan dengan cara apa pun.
Pihaknya heran dengan sikap pemerintah yang mendukung Israel dalam perang yang biadab dan tidak bermoral ini serta kejahatan perang yang dilakukan Zionis Israel.
Dia juga meminta masyarakat Irlandia untuk memboikot produk Israel, perusahaan dan lembaga komersial yang mendukungnya. Ia mendesak pemerintah Irlandia untuk segera mengakui Negara Palestina.