Jadilah Mukmin Sejati Dengan Menghormati Wanita

Jalanhijrah.com – Untuk menjadi mukmin atau orang yang beriman seperti yang dijelaskan oleh para ulama haruslah mengimani 6 hal pokok. Yaitu iman kepada Allah, Rasul, Malaikat, Kitab, Hari Akhir dan Qodho – Qodar. Tentu setelah meyakini hal ini akan melahirkan konsekuensi-konsekuensi bagi umat Islam. Salah satu konsekuensi yang lahir dari adanya keimanan ini adalah menghormati wanita. Tanpa penghormatan terhadap wanita sudah tentu keimanan kita tidaklah sempurna.

Dalam khotbah wada’ -Khotbah perpisahan sebelum Rasulullah meninggal- Rasulullah mewasiatkan untuk selalu menjaga wanita. Nabi bersabda

“Aku berwasiat pada kalian agar bersikap baiklah terhadap wanita.”

Bahkan sabda ini diulang-ulang sampai tiga. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menghormati wanita.

Bahkan dalam Hadisnya Rasulullah juga menyatakan bahwa sebaik-baiknya umat Islam adalah yang paling menghormati istrinya [wanita]

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا

Artinya: “Rasulullah bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap para istrinya.“ [HR. Tirmidzi]

Cara menghormati wanita itu tentunya dengan kelembutan. Hal ini karena wanita itu tercipta dari tulang rusuk yang dalam perlakuannya tidak boleh keras dan tidak boleh dibiarkan.

Rasulullah bersabda: “Berbuat baiklah pada para wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba untuk meluruskannya (dengan kasar), engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, tetap saja tulang tersebut bengkok. Berbuat baiklah pada para wanita.” [HR. Bukhari – Muslim]

Baca Juga  Gus Dur di Tengah Genderang Muktamar NU

Melihat hadis-hadis ini tentu untuk menjadi mukmin sejati salah satu hal yang harus dilakukan adalah menghormati wanita. Wanita dan laki-laki adalah sama-sama makhluk Tuhan yang diciptakan untuk saling melengkapi dan membutuhkan. Oleh karenanya tidak ada yang lebih unggul antara laki-laki dan perempuan. Yang membedakan keunggulan mereka hanyalah ketakwaan, dan penghormatannya terhadap sesama. Wallahu A’lam Bishowab.

*Penulis: Ahmad Khalwani

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *