Jalanhijrah.com Tel Aviv – Negara kepulauan berpenduduk mayoritas Muslim, Komoro dan Maladewa bisa menjadi yang berikutnya dalam daftar negara-negara yang akan menormalkan hubungan dengan Israel.
Laporan itu diungkapkan Times of Israel pada Rabu (5/1/2022). Menurut sumber diplomatik, meskipun pembicaraan sedang berlangsung, tidak ada indikasi dari sumber diplomatik bahwa pengumuman diharapkan muncul dalam waktu dekat.
Komoro adalah pulau mayoritas Muslim yang berbasis di Samudra Hindia, antara Madagaskar dan negara-negara daratan Mozambik dan Tanzania.
Komoro adalah satu-satunya negara Arab yang seluruhnya berada di Belahan Bumi Selatan dan merupakan anggota Liga Arab.
Amerika Serikat (AS) dilaporkan membawa kedua negara bersama-sama untuk berdiskusi tentang anggota Liga Arab yang membangun hubungan diplomatik dengan negara pendudukan Israel. Kini pembicaraan telah berlanjut secara bilateral.
Kepulauan tetangga Maladewa menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada 1965 tetapi menghentikan hubungan pada 1974.
Pada Juli 2018, di bawah Presiden Abdulla Yameen, Maladewa mengakhiri perjanjian kerja sama dengan Israel.
Selain itu, pada Mei 2011, menteri luar negeri kepulauan itu saat itu, Ahmed Naseem, menjadi pejabat tinggi pertama dari Maladewa yang mengunjungi Israel. Namun, hubungan baru itu tidak berkembang menjadi hubungan diplomatik penuh.
Pada 2020, kesepakatan normalisasi yang ditandatangani UEA dan Bahrain, diikuti Sudan dan Maroko, dikecam Palestina yang mengklaim negara-negara tersebut telah meninggalkan posisi terpadu di mana negara-negara Arab akan berdamai hanya setelah solusi dua negara, negosiasi yang telah menemui jalan buntu selama bertahun-tahun.