Ini Akibatnya Jika Durhaka Kepada Orang Tua!

Jalanhijrah.com- Kemerosotan moral semakin merajalela, bahkan menjadi salah satu pertanda akhir zaman. Salah satu bentuk kemerosotan moral yang marak terjadi di masyarakat adalah banyak anak yang berani durhaka kepada orang tua. Mereka beralasan bahwa perlawanan yang mereka lakukan semata-mata karena keinginan mereka ditentang atau tidak dipenuhi oleh orang tua mereka. Bahkan mirisnya, terkadang tak segan-segan menyakiti orang tua, melalui lisan maupun perbuatan.

Hal tersebut sangat tidak pantas untuk dilakukan oleh seorang anak, sebab orang tua telah melakukan banyak pengorbanan bagi anaknya. Sebagai contoh, seorang ibu rela mengandung sang anak selama sembilan bulan dengan bersusah-payah. Tak berhenti sampai di sini, seorang ibu pun mempertaruhkan nyawanya saat melahirkan sang anak  dan setelahnya seorang ibu akan merawat anaknya tanpa kenal lelah. Berbanding lurus dengan pengorbanan para ibu, ayah pun tanpa kenal lelah berusaha bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya.

Dalam Islam, perbuatan durhaka kepada orang tua tergolong sebagai salah satu dosa besar. Rasulullah SAW menyebutkan hal tersebut dalam sebuah hadisnya, “Maukah aku beritahukan kepadamu sebesar-besar dosa yang paling besar, tiga kali (beliau ulangi). Sahabat berkata, ‘Baiklah, ya Rasulullah.’ Bersabda Nabi, ‘Menyekutukan Allah, dan durhaka kepada kedua orang tua, serta camkanlah, dan saksi palsu dan perkataan bohong.’” (H.R. Bukhari)

Selain itu, seorang anak juga diharamkan untuk berbuat durhaka atau melawan orang tuanya. Sabda Rasulullah SAW dalam hadis sebagai berikut,

Baca Juga  Anjuran Rasulullah Saat Masuk Rumah Agar Rezekinya Melimpah

Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan).” (HR. Bukhari)

Biasanya salah satu bentuk tindakan durhaka yang dilakukan oleh anak adalah dengan tidak menaati orang tua mereka. Bahkan ada anak yang berkata kasar serta melukai orang tua mereka dengan lisan dan perbuatannya.

Jangankan melawan dan berkata kasar, Allah saja melarang seorang anak menolak perintah orang tua dengan mengatakan “ah” seperti disebutkan dalam surat Al-Isra ayat 23.

Allah berfirman, “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah kepada selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-A’raf: 23)

Lalu balasan apa yang akan diperoleh oleh seorang anak akibat perbuatan durhaka kepada orang tua?

Ternyata Allah akan mempercepat azab bagi anak yang berbuat durhaka terhadap orang tuanya. Bahkan adzab tersebut akan ditimpakan di dunia dan akhirat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Dua perbuatan dosa yang Allah cepatkan azabnya (siksanya) di dunia yaitu berbuat zalim dan durhaka kepada orang tuanya.” (HR. Al Hakim)

Baca Juga  Prinsip Hidup Seorang Muslim Sesuai Ajaran Nabi

Selain itu, anak yang berbuat durhaka kepada orang tuanya juga tidak akan masuk ke dalam surga dan Allah pun enggan melihatnya di hari kiamat kelak.

Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat yakni anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan kepala rumah tangga yang membiarkan adanya kejelekan (zina) dalam rumah tangganya.” (HR. Hakim, Baihaqi, dan Ahmad)

Demikianlah akibat yang akan diterima oleh seorang anak apabila ia berani berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya, yaitu menerima azab di dunia maupun di akhirat. Adapun bentuk azab yang akan diterima di dunia hanya Allah saja yang mengetahuinya. Namun yang pasti, perbuatan durhaka terhadap orang tua akan dipercepat azabnya di dunia dan akhirat, serta tidak akan masuk surga. (AN)

Na’udzubillah min dzalik.

Penulis

Ayu Wulandari

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *