Baca Doa Ini agar Omset Penjualan Naik Drastis

Jalanhijrah.com – Salah satu kewajiban manusia di dunia adalah bekerja untuk mencari rezeki dan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Salah satu jalan untuk mengais rezeki Tuhan yang maha esa adalah dengan berjualan untuk mendapatkan keuntungan. Tentu banyak langkah untuk menaikkan omset penjualan, selain dengan usaha tentu dan boleh dilupakan oleh kekuatan doa. Dan berikut doa agar omset penjualan naik drastis.

Perlu diketahui bahwa manusia itu memiliki kewajiban untuk berusaha. Dan Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum ada usaha darinya. Allahberfirman

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Rad: 11)

Setelah melakukan usaha untuk berjualan, maka langkah berikutnya adalah berdoa kepada Allah Swt agar diberi keluberan rezeki. Dan berikut Doa agar omset penjualan naik drastis.

اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu”.

Semoga dengan istikamah berusaha dan berdoa, omset penjualan akan naik dan membawa keuntungan bagi para pelakunya.

Baca Juga  Idulfitri Sebagai Perisai Ukhuwah Insaniah

Namun demikian perlu diketahui setelah mendapatkan keuntungan jangan lupa bahwa segala keuntungan itu merupakan limpahan rezeki. Jadi jangan lupa bersedekah dan tidak menggunakan segala keuntungan tersebut kecuali untuk beribadah. Wallahu A’lam Bishowab.

Advertisements

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *