Jalanhijrah.com- Hati yang bersih itu akan memancarkan kebaikan dan hati yang keras terbentuk karena banyaknya melakukan maksiat. Nabi Muhammad pernah mengabarkan dalam hadisnya ada organ dalam tubuh yang apabila baik maka baik seluruhnya, dan apabila rusak maka rusak seluruhnya, organ tersebut adalah hati. Oleh karena yang demikian wajib hukumnya bagi umat Islam untuk menjaga hati agar terhindar dari kerasnya hati.
Kerasnya hati ini bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satu di antara adalah banyak melakukan maksiat. Qadhi al-Fudail menerangkan setidaknya ada tiga peristiwa yang menyebabkan kerasnya hati yaitu terlalu banyak makan, terlalu banyak tidur dan terlalu banyak berbicara”.
Dan agar terhindar dari kerasnya hati yang membahayakan ini, Maka ingatlah 2 pesan Nabi Muhammad agar terhindar dari kerasnya Hati
Pesan pertama, sayangilah anak yatim niscaya hatinya akan menjadi lembut
أتَى النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم رجلٌ يشكو قسوةَ قلبِه قال أتحِبُّ أن يلينَ قلبُك وتُدرِكُ حاجتَك ارحَمِ اليتيمَ وامسَحْ رأسَه وأطعِمه من طعامِك يلِنْ قلبُك وتُدرِكْ حاجتَك
Artinya: “Suatu hari, seorang sahabat datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, “Akhir-akhir ini aku merasakan hatiku keras, Rasulullah SAW kemudian berkata, “Maukah engkau kuberi tahu cara untuk melembutkannya dan keinginanmu terpenuhi? Sayangilah anak-anak yatim, usaplah kepalanya, berikanlah mereka makanan dari makananmu, niscaya (hal demikian) akan melembutkan hati dan melapangkan rezekimu.” [HR Thabrani].
Pesan kedua, seringlah melakukan ziarah kubur, karena ziarah kubur juga akan bisa melembutkan hati.
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ، أَلا فَزُورُوهَا،، فَإِنَّهُ يَرِقُّ الْقَلْبَ، وَتَدْمَعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الآخِرَةَ
Artinya: “Aku pernah melarang kalian ziarah kubur. Sekarang berziarah. Sebab sesungguhnya ia akan melembutkan hati, melelehkan air mata, dan mengingatkan akhirat.”
Yuk jagalah hati dari hal-hal yang merusaknya dengan melakukan dua pesan Nabi di atas. Insya Allah dengan melakukan dua pesan Nabi Tersebut kita semua akan terhindar dari kerasnya hati. Wallahu A’lam Bishowab.