2 Anjuran Rasulullah Saat Diberi Hadiah

Jalanhijrah.com-Salah satu hal yang telah menjadi kebiasaan manusia adalah saling memberi hadiah. Mungkin bisa dikatakan tradisi saling memberi hadiah ini ada sejak manusia pertama ada di bumi. Karena saling memberi hadiah adalah hal yang baik maka Rasulullah pun meneruskan tradisi ini. Dalam hadisnya Rasulullah sering memberikan hadiah kepada para istri dan sahabatnya. Dan Rasulullah juga menyarankan apabila diberi hadiah lakukanlah dua hal ini.

Dalam hadisnya Rasulullah menjelaskan bahwa ketika diberi hadiah oleh seseorang maka ada dua hal yang harus dilakukan yaitu membalasnya jika mampu dan apabila tidak maka ucapkan terima kasih disertai doa dan pujian. Terkait hal ini Rasulullah bersabda

مَنْ أُعْطِىَ عَطَاءً فَوَجَدَ فَلْيَجْزِ بِهِ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُثْنِ بِهِ فَمَنْ أَثْنَى بِهِ فَقَدْ شَكَرَهُ وَمَنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَه

Artinya: “Barang siapa yang diberikan sebuah hadiah, lalu ia mendapati kecukupan, maka hendaknya ia membalasnya. Jika ia tidak mendapati (sesuatu untuk membalasnya), maka pujilah ia. Barang siapa yang memujinya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya. Barang siapa menyembunyikannya, sungguh ia telah kufur.” [HR. Abu Daud]

Dalam hadis yang lain juga dikatakan hal yang demikian

( من سألكم بالله فأعطوه، ومن دعاكم فأجيبوه، ومن أهدى لكم فكافئوه، فإن لم تجدوا ما تكافئوه فادعوا له ) رواه أحمد

Artinya: “Siapa yang meminta kepada kalian karena Allah, maka berikanlah, dan siapa yang mengundang kalian, maka datanglah. Dan siapa yang memberi hadiah kepada kalian, maka balaslah, jika kalian tak juga mampu maka balaslah dengan doa”. (HR. Ahmad).

Baca Juga  Doa Nabi Daud Untuk Membentuk Keluarga Sakinah

Dari hadis ini jelas, jika diberi hadiah maka sebaiknya membalas hadiah tersebut. Rasulullah sendiri selalu membalas hadiah yang diberikan dengan hadiah yang lebih baik

ويثيب عليها ما هو خير منها

Artinya: “Dan Nabi membalas dengan hadiah yang lebih baik”. (HR. Ibnu Abi Syaibah)

Dan jika tidak mampu membalas maka anjuran Rasulullah untuk mengucapkan terima kasih, memuji dan mendoakannya. Dalam hadis di atas Rasulullah menerangkan apabila diberi hadiah tidak melakukan dua anjuran tersebut maka menjadi orang yang kufur nikmat. Wallahu A’lam Bishwoab.

Ahmad Khalwani

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *