Jalanhijrah.com – Belakangan ini muncul sebuah tren di masyarakat bahkan di kalangan artis tentang adopsi boneka sebagai anak atau Spirit Doll. Bahkan muncul pemahaman dan keyakinan bahwa boneka tersebut dimasuki oleh arwah sehingga orang yang mengadopsi boneka dipercaya membawa keberuntungan dan dapat mengabulkan hajat. lantas sebenarnya bagaimana fikih Islam menyikapi hal demikian.
Di zaman yang serba modern ini, memang menjaga keimanan atau akidahbegitu sulit. Muncul banyak paham-paham yang dapat merusak keimanan seseorang seperti Spirit Doll ini.
Islam memang memperbolehkan seseorang untuk memiliki boneka. Namun demikian, memiliki boneka ini hanya sebatas kewajaran saja seperti untuk mainan anak-anak. Dan apabila sampai menjadikan boneka sebagai anak bahkan diberi fasilitas-fasilitas layaknya seorang anak, maka hal ini jelas tidak diperbolehkan dalam Islam.
Sedangkan terkait kepercayaan Spirit Doll, bahwa boneka yang diadopsi tersebut dimasuki arwah yang dipercaya bisa membawa keberuntungan dan mengabulkan hajat maka jelas ini haram dan dilarang dalam Islam. Percaya terhadap yang demikian termasuk bentuk kesyirikan
Umat Islam Wajib Menghindari Perilaku Spirit Doll
Dalam kitab Sullamutaufik dijelaskan bahwa umat wajib hukumnya untuk menjaga keislamannya dari hal-hal yang merusak keimanan atau kesyirikan.
يجب على كل مسلم حفظ إسلامه وصونه عما يفسده ويبطله ويقطعه وهو الردة والعياذ بالله تعالى. وقد كثر في هذا الزمان التسهل في الكلام حتى أنه يخرج من بعضهم ألفاظ تخرجهم عن الإسلام ولا يرون ذلك ذنبا فضلا عن كونه كفرا. والردة ثلاثة أقسام إعتقادات وأفعال وأقوال. وكل قسم يتشعب شعبا كثيرة
Artinya: “Bagi setiap orang Islam diwajibkan untuk menjaga ke-Islamanya dari hal-hal yang dapat merusak dan memohon pertolongan Allah untuk menjaganya. Karena di zaman ini banyak sekali orang-orang yang menganggap sepele sebuah perkataan sehingga keluar kata-kata yang dapat mengeluarkannya dari agama Islam atau menyebabkan dirinya murtad. Bahkan tanpa ia sadari bahwa hal tersebut merupakan sebuah dosa dan menyebabkannya murtad. Murtad sendiri dibagi menjadi tiga jenis, keyakinan, perbuatan dan ucapan. setiap dari tiga jenis ini dapat bercabang-cabang menjadi banyak sekali.”
Spirit Doll ini merupakan paham-paham yang dapat merusakan keislaman seseorang dari sudut pandang keyakinan. Oleh karenanya perilaku Spirit Doll dapat merusak keimanan oleh karenanya Spirit Doll ini dilarang dalam Islam. Wallahu A’lam Bishowab.