Jalanhijrah.com – Dalam Islam, dinyatakan dengan jelas bahwa seorang muslim wajib hukumnya untuk mempercayai adanya hal gaib. Hal gaib ini memang ada di kehidupan. Namun demikian ada segelintir orang yang memanfaatkan hal ini untuk berbuat jahat seperti sihir dan santet. Dan berikut cara berlindung dari sihir
Orang Islam dengan jelas dilarang bermain sihir dan mendatangi dukun untuk diajari ilmu sihir. Terkait ini Rasulullah bersabda
مَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ فِيْمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: “Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang dikatakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.” [HR. Abu Dawud].
Dalam Al-Quran itu dengan jelas bahwa ahli sihir itu tidak dapat mencelakakan orang yang akan disihir kecuali atas izin Allah.
وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا۟ لَمَنِ ٱشْتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا۟ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
Artinya :“Mereka (ahli sihir) tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa yang menukar (kitab Allah) dengan sihir itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat.” (Al-Baqarah:102)
Dari keterangan diatas ini menunjukkan bahwa sihir itu memang benar adanya. Dan berikut cara berlindung dari sihir sesuai yang diajarkan Rasulullah
Pertama. Yaitu dengan Membaca Ayat Kursi setiap selesai sholat lima waktu, juga di malam hari. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca Ayat kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan setan tidak akan mendekatinya sampai Subuh.” (HR. Hakim 562)
Kedua membaca doa ta’awudz seperti yang diajarkan Rasulullah
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya” [HR. Muslim].