Serial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-X): Eks Napiter Poso Berinisial MI Kembali ke Pangkuan NKRI

Jalanhijrah.com-Terorisme menjadi musuh kita bersama. Sebagai musuh tentu kita berusaha keras memeranginya sampai musuh itu kalah dan tidak kembali mengganggu hidup kita. Ini penting diperhatikan karena banyaknya bangsa di negeri ini yang terpapar terorisme.

Satu di antaranya adalah seseorang berinisial MI (sengaja namanya disamarkan karena yang bersangkutan tidak mengizinkan identitasnya dipublikasikan). Dia merupakan mantan Narapidana Terorisme (Napiter) Poso yang kini telah kembali ke pangkuan NKRI.

MI dinyatakan bersalah karena terlibat aksi pembakaran salah satu gereja di Poso, Sulawesi Tengah. Ia terjebak dalam kelompok radikal, karena belajar dari media sosial dan YouTube. Setelah itu, dia memilih bergabung dengan salah satu kelompok ternama di wilayah Kabupaten Poso. Dari kelompok itu, dia memperoleh jaringan Telegram kelompok radikal yang terhubung dengan jaringan ISIS di Suriah.

Pada tahun 2017 MI sudah membaiat diri sendiri, dan berangkat ke Kabupaten Morowali untuk membentuk kelompok Jamaah Ansharud Daulah(JAD) Morowali. Misi dari kelompok JAD pada saat itu melakukan aksi amaliah dengan menyasar tempat hiburan (diskotik) yang ada di dalam perusahaan PT. IMIP, serta menyasar senjata aparat kepolisian yang melakukan pengamanan di dalam perusahaan tersebut.

Selama mengikuti taklim di salah satu pondok pasantren di Poso, MI bisa bergabung dalam link kelompok radikal yang berhubungan langsung dengan jaringan ISIS. Melalui link Telegram tersebut dia banyak mendapat ilmu perakitan bom.

Baca Juga  Rocky Gerung, Penghinaan Presiden, dan Sikap Kita

Keterlibatannya sebagai simpatisan kelompok DPO MIT merupakan sebuah kesalahan dalam mendalami ilmu agama. MI kini telah menyatakan tidak lagi mau berhubungan dengan kelompok DPO MIT maupun simpatisan yang ada di Kabupaten Poso atau kelompok JAD Morowali.

Kini MI bekerja sebagai pengepul solar di Pertamina Tambarana dan kembali ke kehidupan normal. Dia bahkan bersedia membantu aparat keamanan khususnya Polri dalam memberikan informasi terkait kegiatan radikal yang ada di Kabupaten Poso.

MI dinyatakan bebas dari Lapas Makassar pada bulan April tahun 2021 lalu. Dia berharap, pemerintah melalui aparat keamanan serta instansi yang berwenang akan hal radikalisme dan terorisme, bisa lebih meningkatkan dan memperhatikan taraf hidup para eks napiter yang ingin kembali ke pangkuan NKRI.[] Shallallahu ala Muhammad.

*Tulisan ini disadur dari cerita eks napiter MI yang dimuat di media online Truestory.id

Khalilullah

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *