Jalanhijrah.com – Sholat adalah ibadah yang paling utama. Hal ini lantaran sholat adalah ibadah yang pertama kali dihisab di hari akhir kelak. Jika amal ibadah sholat bagus baik, maka baik pula amal ibadah lainnya. Dan sebaliknya apabila amal sholatnya tertolak, maka tertolak pula amal ibadah lainnya. Oleh karena yang demikian maka wajib bagi umat Islam untuk memperbagus sholatnya. Pesan Nabi agar sholatnya bisa bagus dan khusuk maka ingatlah mati dalam sholat.
Nabi Muhammad bersabda
عنْ أَنسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” َاْذُكُرِ الْمَوْتَ فِى صَلاَتِكَ فَإِنَّ الرَّجُلَ إِذَا ذَكَرَ الْمَوْتَ فِى صَلاَتِهِ لَحَرِيٌّ أَنْ يُحْسِنَ صَلاَتَهُ وَصَلَّى صَلاَةَ رَجُلٍ لاَ يَظُنُّ أَنَّهُ يُصَلِّى صَلاَةً غَيْرَهَا وَإِيَّاكَ وَكُلُّ أَمْرٍ يُعْتَذَرُ مِنْهُ ” رواه الديلمي فى مسند الفردوس وحسنه الحافظ ابن حجر و تابعه الألباني
Artinya: “Anas Ra berkata, Rasul Saw bersabda, “Ingatlah akan kematian dalam sholatmu karena jika seseorang mengingat kematian dalam sholatnya tentu lebih mungkin dapat memperbagus sholatnya dan sholatlah sebagaimana sholatnya seseorang yang mengira bahwa tidak dapat sholat kecuali sholat pada saat itu. Hati-hatilah kamu dari apa yang membuatmu meminta ampunan darinya.” [HR. Dailami]
Hadis ini jelas menunjukkan bahwa Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk mengingat mati dalam Sholat. Karena hal ini akan lebih mudah dalam memperbagus kualitas sholat.
Selain menjadikan bagus sholat, mengingat mati juga akan menjadikan seseorang menjadi mukmin yang cerdas. Suatu saat Nabi Muhammad ditanya sahabatnya, “orang beriman manakah yang paling cerdas?”, Nabi Muhammad menjawab: “Yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik persiapannya setelah kematian, merekalah yang berakal”.
Oleh karena yang demikian dengan mengingat mati dalam sholat, kita akan mendapatkan tiga pahala dan keuntungan sekaligus. Pertama pahala mengikuti perintah Nabi, dan mengikuti sunahnya. Dua pahala dari kualitas sholat yang bagus. Ketika keutamaan akan menjadi orang yang cerdas. Wallahu A’lam Bishowab.