Pentingnya Moderasi Beragama dalam Kehidupan Keberagaman

Jalanhijrah.com-Pada tahun 1999 silam, Mike Makahenggang menjadi saksi dari kisah tragis atas kematian pamannya yang dibunuh oleh kelompok muslim. Agama yang awalnya menjadi landasan hidup bagi orang, ternyata menjadi sumber masalah bagi sebagian orang. Konflik Ambon yang awalnya adalah masalah ekonomi, semakin melebar dengan adanya konflik agama antara kelompok Kristen dan muslim.

Perseteruan konflik Ambon pada tahun tersebut, menjadi traumatis bagi sejarah perjalanan hidupnya. Jika ditelaah lebih jauh, konflik antar agama di Indonesia sangat banyak, diantaranya: konflik antarumat beragama di Aceh, konflik Poso tahun 2000, konflik Tanjung balai, konflik Syi’ah di Sampang, serta konflik Papua yang terus terjadi

Menanggapi masalah itu, setidaknya kita sangat perlu cara berhubungan dengan masyarakat berasal dari agama lain. Agar tidak lagi ada yang merasa marjinal, atau terpinggirkan, bahkan tidak memiliki hak lantaran menjadi minoritas di Indonesia. Bagaimana cara tersebut

Indikator moderasi beragam

Moderasi beragama dalam penerapannya, menjadi landasan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini karena, Moderasi beragama tidak mengurusi agama yang sudah final, akan tetapi aktualisasi/ekspresi beragama yang ditampilkan oleh seseorang. Sejalan dengan itu, kita memahami bahwa, setiap orang beragama memiliki keyakinan, klaim kebenaran, serta doktrin yang menjadi acuan dalam melaksanakan ajaran agamanya. Bagaimana hal itu bisa sinkron dengan perbedaan yang ada di Indonesia? Itulah mengapa pentingnya moderasi beragama

Baca Juga  Sisi Humor dan Gaya Bercanda Rasulullah

Berdasarkan buku “Moderasi Beragama” yang diterbikan oleh Kementerian Agama RI tahun 2019, menjelaskan bahwa, ada beberapa indikator dalam pelaksanaan moderasi beragama, diantaranya: komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan tradisi

Komitmen kebangsaan berarti berpegang teguh terhadap Pancasila sebagai dasar negara, serta tidak memiliki keinginan mengubah negara Indonesia. Komitmen kebangsaan ini bisa dikatakan dengan sikap nasionalisme yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia

Toleransi merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat dalam melihat perbedaan. Baik dari perbedaan agama, perbedaan cara pandang, serta perbedaan yang tercipta. Seperti yang kita ketahui bahwa, perbedaan merupakan ketentuan Tuhan dalam menciptakan sesuatu. Atas dasar perbedaan inilah, kita hadir bukan menyamakan yang berbeda, atau membedakan yang sama. Akan tetapi, toleransi yang perlu diimplementasikan

Anti kekerasan berarti melihat apapun dengan cara manusiawi. Sehingga ketika ada masalah apapun, tidak langsung mengandalkan pembunuhan terhadap orang lain. Sebab ada cara damai yang bisa dipilih untuk menyelesaikan masalah

Penerimaan tradisi merupakan penerimaan atas kekayaan tradisi yang dimiliki sebagai negara Indonesia. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa, Indonesia terdiri atas banyak sekali tradisi, budaya. Hal itu menjadi ciri khas sebagai bangsa Indonesia. Kekayaan tersebut tidak bisa dipertentangkan hanya karena landasan agama atau landasan yang lain

Melalui indikator tersebut, prinsip penerapan moderasi beragama pada dasarnya menjadi pijakan kita, sebagai umat beragama yang hidup di tengah keberagaman.

Baca Juga  Anda Seorang Blogger? Berikut Pentingnya Blogger Planner yang Wajib Anda Ketahui

Moderasi beragama penting dipahami oleh anak mud

Dalam penerapannya, moderasi beragama sangat penting untuk dipahami oleh bangsa Indonesia. Apalagi, Kementerian Agama mengenalkan moderasi beragama untuk membendung arus terorisme. Hal itu dilakukan untuk menghalau aksi intoleransi terorisme di Indonesia. Penegasan tersebut dijelaskan dalam pertemuan para ahli dalam sebuah konferensi Internasional o;eh The World Muslim Communities Counchil (al-majlis al-Alami li al-Mujtama’at al-Muslimah) di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UAE) pada tanggal 8-9 Mei 2022 silam

Melalui forum tersebut, ada beberapa hal yang dibahas terkait persatuan umat Islam, yakni tentang konsep, peluang dan tantangan. Mengenalkan moderasi beragama ke kancah internasional, harus dipahami sebagai konsep yang sangat ciamik dalam melihat keberagaman, khususnya dalam dunia internasional.

Di samping itu, Indonesia sebagai negara yang memiliki penganut Islam terbanyak, menjadi role model bagi negara lain dalam melihat konsep keberagaman yang ada di dalamnya. Moderasi beragama yang ditegaskan oleh Kementerian Agama, memberikan ruang bagi Indonesia untuk menampakkan eksistensinya agar semakin tampak sebagai pusat dari peradaban negara-negara beragama

Sejalan dengan semangat tersebut, maka diperlukan pemahaman yang sama dari masyarakat Indonesia dalam memaknai moderasi beragama. Sehingga, perlunya dukungan dan implementasi yang benar-benar nyata dalam mewujudkan Indonesia yang damai dan sejahtera .

Penulis: Muallifah

Mahasiswi Magister Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Bisa disapa melalui instagram @muallifah_ifa
Advertisements

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *