Jalanhijrah.com-Berangkat dari akun media sosial Instagram @kampungmandarinbeijing beredar sebuah tayangan video singkat yang memperlihatkan kehidupan keluarga kecil yang harmonis. Dalam tayangan tersebut terlihat seorang ibu yang tengan membersihkan rumah (mengepel lantai). Namun terlihat sosok ayah yang peka dengan keadaan yang ada di sekitarnya, yakni sering mengangkat karpet ketika istrinya (mengepel lantai).
Hal yang dilakukan oleh ayah dalam tayangan video tersebut secara tidak langsung memperlihatkan dan mengajarkan kepada anak rasa impati dari hal-hal kecil. Seiring berjalannya waktu anak akan meniru perilaku dari kedua orang tuanya terlebih lagi kepada sang ayah yang telah membantu”.
Orang tua merupakan tempat pertama dalam memberikan pendidikan untuk anak-anaknya, mulai dari usia dini, anak-anak, remaja hingga mereka dewasa. Karena peran orang tua sangatlah penting dalam kehidupan anak selain memberikan pendidikan. Seperti halnya memberikan pola asuh yang baik, dukungan dan perhatian yang cukup kepada anak-anaknya. Sehingga perilaku dan karakter anak akan lebih mudah terbentuk dengan baik dari lingkungan keluarga yang melahirkan energi yang positif.
Dalam paper seminar nasional “Faktor-Faktor Penyebab Pendidikan Tidak Merata di Indonesia,” disebutkan Pasal (31 UUD 1945, ayat 1) yang menyatakan bahwa masyarakat berhak atas pendidikan yang baik dan layak dari pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah bisa memberikan pendidikan gratis melalui beasiswa bagi siswa berpotensi dan kurang mampu.
Di Indonesia, terdapat banyak lembaga pendidikan baik formal maupun non-formal yang terkenal dan berkualitas. Orang tua saat ini berusaha mencari tempat pendidikan terbaik untuk anak-anak mereka, tanpa memedulikan tingginya biaya untuk memberikan pendidikan yang layak.
Seperti yang sering kita jumpai saat ini tidak sedikit orang tua mencarikan sekolah yang terbaik untuk anak-anaknya yang berbasit keagamaan seperti (Pondok Pesantren) dan lain sebagainya. Mulai dari tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga di tingkat perguruan tinggi.
Salah satu tujuan utama orang tua memberikan pendidikan dan pola asuh yang terbaik untuk anak-anak agar ketika anak tumbuh dewasa mengikuti norma dan mampu mengelola emosionalnya dengan baik.
Sekolah tidak hanya sebagai tempat belajar dan mengajar, namun sebagai tempat pendidikan karakter dan kepribadian anak. Sehingga pendidikan karakter anak harus dimulai dari sosok pengajar yang baik (Bapak dan Ibu) guru dengan menunjukan contoh dan suri teladan yang baik kepada peserta didik (siswa dan siswi).
Peningkatan karakter untuk peserta didik merupakan bagian terpenting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak dalam lingkungan sekolah. Namun, hal ini tidak terlepas dari peran kedua orang tua dalam membangun pendidikan karakter dan perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari.
Orang tua harus mampu menerapkan parenting dalam lingkungan rumah tangga. Contoh kecilnya, anak di bawah umur Penggunakan gadget anak di bawah umur memerlukan kendali dan pengawasan orang tua. Hal ini untuk mencegah ketergantungan pada media sosial. Orang tua harus memberikan arahan tentang tontonan yang sesuai dengan usia anak. Karena dengan tontonan dapat mempengaruhi perilaku dan karakter anak di era modern ini.
Adapun beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dijelaskan dalam sebagaimana berikut ini:
- Orang tua mengajarkan kepada anak hal-hal kecil seperti memberikan pilihan kepada anak dalam mengambil keputusan.
- Orang tua mengajari anak untuk selelu bersyukur, Contoh, ketika ada makanan seorang anak tiba boleh pilih-pilih makan dan membuang makanan. Di luar masih banyak yang membutuhkan makanan. Orang tua mengajarkan anak untuk berfikir dan bersyukur atas apa yang ia miliki.
- Orang tua mengajarkan kepada anak bagaimana bersosialisasi dengan orang tua dan lingkungan yang di sekitarnya. Tujuan, agar anak lebih berani dan tidak takut ketika bertemu dengan orang lain.
- Orang tua menjadi pendengar yang baik untuk anak dalam hal apapun, sehingga anak akan lebih mudah terbuka dan semakin dekat dengan kedua orang tuanya ketika ada sebuah permasalahan.
- Orang tua memberikan perhatian dan kebahagiaan, seperti menunjukkan apresiasi pada prestasi anak. Misalnya, saat anak mendapatkan penghargaan di sekolah, orang tua memberikan pujian sebagai bentuk kasih sayang dan kebanggaan kepada anak.
- Orang tua harus mampu mengontrol pergaulan anak dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya, mengatur waktu belajar, beribadah, bermain dan lain sebagainya.
Dengan sikap kedua orang tua di atas akan membuat anak lebih terbuka. Sehingga tidak ada rasa canggung antara anak dengan orang tua dalam segi komunikasi.
Dalam artikel “Mubadalah” karya Alfiyah Salsabila, dijelaskan bahwa peran kedua orang tua sangat penting dalam kehidupan berumah tangga, tidak hanya ibu, tetapi juga ayah. Ayah memiliki peran signifikan dalam pendidikan karakter dan perilaku anak.
Seperti pola pengasuhan anak tidak hanya istri yang berperang penting, namun harus melibatkan suami juga dalam untuk pertumbuhan dan kepribadian anak. Karena secara tidak sadar seorang anak akan meniru perilaku kedua orang tuanya dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat sebuah ayat Al-Qur’an yang begitu indah dalam menjelaskan bagaimana peran penting kedua orang tua dalam mendidik anak. Sebagaimana yang telah Allah Swt. firmankan dalam (Q.S. Al-Ahzab ayat 21).
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah. (Q.S.Al-Ahzab; 21).
Ayat di atas menjelaskan bahwa peran orang tua dalam mendidik anak sangatlah penting dan sudah diterapkan sejak zaman Rasulullah Saw. Dari sini dapat kita lihat bahwa dalam mendidik anak tidak cukup mengandalkan sekolah sepenuhnya. Karena peran kedua orang tua tidak kalah pentingnya dalam pembentukan karakter dan perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari.