Menu

Mode Gelap

Mujadalah · 5 Sep 2022 10:00 WIB ·

Kampanye Khilafah di tengah Demonstrasi Kenaikan BBM


					Kampanye Khilafah di tengah Demonstrasi Kenaikan BBM Perbesar

Jalanhijrah.com. Baru saja kemarin Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan dari harga sebelumnya. Rakyat merasa resah karena ekonomi baru saja stabil setelah beberapa tahun lamanya semrawut diterjang pandemi.

Di tengah kenaikan BBM, rakyat merasa kecewa, sehingga kekecewaan ini diimplementasikan melalui demonstrasi pada hari ini dan mungkin akan terus berlanjut pada hari-hari berikutnya. Demonstrasi itu baik selagi ditopang dengan niat yang baik pula.

Hal yang sangat penting diperhatikan dalam demonstrasi itu adalah provokasi kelompok radikal yang menyulut amarah massa. Provokasi ini bukan sesuatu yang dibenarkan dalam merespon suatu hal, karena dengan cara itulah masalah bukan dapat diatasi, melainkan menghadirkan masalah baru yang tak kunjung selesai.

Biasanya kelompok radikal mengkritik kejahatan pemerintah yang bersandar pada sistem Demokrasi. Sistem ini, bagi mereka, tidak bakal menghadirkan kemashlatan di tengah umat. Mereka menawarkan sistem andalan mereka, yaitu Khilafah. Dg Khilafah, tambah mereka, segala persoalan negeri dapat segera teratasi.

Sebagai pengusung Khilafah, kelompok radikal semakin mendapatkan ruang di tengah lautan demonstrasi. Mereka merasa mendapatkan teman yang sepemikiran untuk mengkritik pemerintah. Mereka pasti berharap pemerintah sekarang atau lebih tepatnya rezim runtuh dan diganti dengan pemerintah yang baru yang lebih memihak terhadap pemikiran mereka.

Runtuhnya pemerintah, bagi kelompok radikal, bagaikan ketiban durian. Mereka akan membangun negeri ini menjadi Negara Islam (Daulah Islamiyah). Namun, imajinasi mereka hanyalah sebatas imajinasi. Tidak pernah menjadi nyata. Karena yang mereka imajinasikan sebenarnya termasuk sesuatu yang mustahil terjadi dan bertentangan dengan hukum Tuhan.

Baca Juga  Cara Meraih Surga Tertinggi (VIP)

Negara Islam sebenarnya sebatas isu. Nabi Saw. tidak mendirikan Negara Islam, tapi beliau mendirikan negara dengan menghadirkan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai Islam yang dimaksud di sini adalah moderasi beragama. Tidak menghargai perbedaan antar agama. Nabi membangun perdamaian dengan dakwah yang santun.

Nilai-nilai moderasi yang diperjuangkan Nabi Saw. selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan. Nabi Saw. menghormati siapapun, meskipun bukan muslim. Buktinya, Nabi Saw. selalu mendahulukan kepentingan kemanusiaan di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Berbeda, kelompok radikal yang meletakkan kepentingan politik di atas segalanya. Ini berbahaya, bukan?![] Shallallah ala Muhammad.

Penulis: Khalilullah

Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional
Artikel ini telah dibaca 28 kali

Baca Lainnya

Menjadi Penganut Islam yang Cinta Damai

12 Maret 2023 - 15:00 WIB

Menjadi Penganut Islam yang Cinta Damai

HTI Adalah Organisasi Teroris Masa Depan, Mengapa?

8 Maret 2023 - 12:00 WIB

HTI Adalah Organisasi Teroris Masa Depan, Mengapa?

Felix Siauw dan Mengingati Khilafah yang Absurd

6 Maret 2023 - 15:00 WIB

Felix Siauw dan Mengingati Khilafah yang Absurd

Melawan Radikalisme Melalui Gerakan Moderasi Beragama

5 Maret 2023 - 15:00 WIB

Melawan Radikalisme Melalui Gerakan Moderasi Beragama

Suntik Mati Khilafah atas Nasionalisme Indonesia

24 Februari 2023 - 15:00 WIB

Suntik Mati Khilafah atas Nasionalisme Indonesia

Menutup Rajab, Mengakhiri Propaganda Sistem Khilafah

22 Februari 2023 - 12:00 WIB

Menutup Rajab, Mengakhiri Propaganda Sistem Khilafah
Trending di Mujadalah