Jalanhijrah.com – Pernahkah kita sebagai manusia merenung betapa banyaknya nikmat Allah yang diberikan. Selama ini kita bernafas, menghirup udara gratis. Pernahkah melihat orang sakit yang harus menggunakan tabung oksigen untuk bernafas dan hirupan nafasnya dikalkulasi dengan uang yang harus dikeluarkan. Tentu dengan ini, kita akan bersyukur dan tidak meremehkan nikmat Tuhan.
Memang sebagian manusia jarang menyadari betapa besarnya nikmat ini. Manusia hanya terlena bahwa yang dinamakan nikmat tuhan itu hanya berupa hitungan harta dan materi. Allah sendiri telah menegaskan bahwa nikmat yang diberikan itu begitu banyak sehingga manusia tidak akan pernah mampu untuk menghitung. Allah berfirman
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. An Nahl: 18]
Oleh karena yang demikian jelas bahwa nikmat Allah itu tiada terbatas kepada manusia. Namun sekali lagi, manusia biasanya hanya mengalkulasi nikmat Allah melalui harta dan jelas mengalkulasi nikmat Allah hanya berupa harta saja jelas termasuk meremehkan nikmat Tuhan. ini berbahaya karena menjadikannya tidak bersyukur, tidak bersyukur ini juga nantinya akan jatuh pada kekufuran.
Trik Agar Tidak Meremehkan Nikmat Tuhan
Dan untuk selalu bersyukur ini, maka Rasulullah mengajarkan trik akan tidak meremehkan nikmat Tuhan. Rasulullah bersabda
انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ
Artinya: “Lihatlah orang yang ada di bawah kalian, jangan melihat seseorang yang ada di atas kalian, hal tersebut agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah kepada kalian [HR. Muslim]
Sebagai contoh, seseorang yang memiliki mobil harus bersyukur karena masih banyak orang yang naik motor dan tidak mampu membeli mobil. Mereka yang naik motor harus bersyukur karena masih banyak yang naik sepeda dan tidak mampu membeli motor. Orang yang naik sepeda juga wajib bersyukur, karena masih ada yang berjalan kaki dan tidak mampu membeli sepeda. Begitu juga orang yang berjalan, harus bersyukur karena masih ada yang tidak bisa berjalan, dan begitu seterusnya”.
Yuk tingkatkan terus rasa syukurnya, dan ingat jangan pernah meremehkan nikmat Tuhan, coba renungkan, Nikmat Tuhan mana lagi yang mau engkau dustakan?