dua hal tentang iman

Jalanhijrah.com-Salah satu hal yang paling mulia dan paling berharga yang dimiliki manusia adalah keimanan. Tanpa keimanan apalah artinya kehidupan manusia. Kehidupannya kosong tak jelas tujuannya. Karena hanya dengan modal tersebut, manusia akan bisa selamat di kehidupan dunia dan di kehidupan akhirat. Dan dengan modal keimanan juga, manusia akan bisa mendapatkan Surga-Nya. Namun demikian, Iman itu terkadang naik dan terkadang turun. Dan untuk mencapai pada sebaik-baiknya iman diperlukan ikhtiar lahir batin. Dan berikut dua hal yang dapat mengantarkan kepada sebaik-baiknya Iman.

Nabi Muhammad dalam hadisnya bersabda

أفضل الإيمان الصبر والسماحة

Artinya: “Sebaik-baiknya keimanan adalah sabar dan samahah.” [HR. Ad-Dailami].

Dari hadis ini jelas sekali bahwa dua hal yang dapat mengantarkan kepada sebaik-baiknya iman adalah sabar dan samahah (sifat mudah melakukan sesuatu).

Imam Hasan Al-Basri menyatakan bahwa sabar dalam hadis ini maksudnya adalah sabar dalam meninggalkan maksiat, sedangkan samahah adalah mudah dalam melakukan ketaatan.

الْمُرَادُ: الصَّبْرُ عَنِ الْمَعَاصِي، وَالسَّمَاحَةُ بِالطَّاعَةِ

Artinya: “Maksud hadis ini adalah sabar meninggalkan maksiat dan mudah dalam melakukan ketaatan”

Ketahuilah bahwa sabar juga menjadi prasyarat datangnya pertolongan Allah. Dalam Al-Quran, Allah memerintahkan dengan jelas barang siapa yang menginginkan pertolongannya hendaklah dengan sabar.

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ

Artinya: “Mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat.” [QS. Al Baqarah: 45]

Baca Juga  Perempuan dalam Wacana Filsafat, Simone de Beauvoir (1)

Sedangkan samahah juga menjadi prasyarat datangnya rahmat Allah, Dalam Hadisnya Nabi Muhammad bersabda

رَحِمَ اللهُ عبدًا سَمْحًا إذا باعَ ، سَمْحًا إذا اشْتَرى ، سَمْحًا إذا قَضَى ، سَمْحًا إذا اقْتَضَى

Artinya: “Allah merahmati orang yang mudah ketika menjual, mudah ketika membeli, mudah ketika membayar hutang, dan mudah ketika menagih hutang” [HR. Bukhari].

Walhasil untuk mencapai sebaik-baiknya iman maka kita semua wajib untuk mempunyai sifat sabar dan samahah. Sabar dalam menghadapi segala sesuatu dan samahah (memberikan kemudahan) dalam setiap urusannya. Orang yang biasa mempermudah suatu urusan pasti urusannya akan dipermudah, Wallahu A’lam Bishowab.

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *