3 Amalan Manusia Cahaya Yang Dilihat Rasulullah Saat Isra Mikraj

Jalanhijrah.com-Salah satu mukjizat Rasulullah adalah peristiwa Isra Mikraj. Yaitu perjalanan Rasulullah dari Masjid Haram ke Masjid Aqsha dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha dalam satu malam saja. Peristiwa Isra Mikraj Rasulullah ini diabadikan dalam Al-Quran, Surat Al-Isra Ayat 1.

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Ketika sedang dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Rasulullah melihat seorang lelaki yang wajahnya diliputi cahaya Arsy. Dalam sebuah hadis, ketika peristiwa Mikraj, Rasulullah pernah bertanya kepada Malaikat Jibril tentang sosok lelaki yang wajahnya bercahaya. Bahkan dalam hadis itu Rasulullah mengira bahwa manusia yang bercahaya itu adalah malaikat

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ( مَرَرْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي بِرَجُلٍ مُغَيَّبٍ فِي نُورِ الْعَرْشِ، فَقُلْتُ: مَنْ هَذَا، مَلَكٌ؟ قِيلَ: لَا، قُلْتُ: نَبِيٌّ؟ قِيلَ: لَا، قُلْتُ: مَنْ هُوَ؟ قَالَ: هَذَا رَجُلٌ كَانَ فِي الدُّنْيَا لِسَانُهُ رَطِبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ، وَقَلْبُهُ مُعَلَّقًا بِالْمَسَاجِدِ، وَلَمْ يَسْتَسِبَّ لِوَالِدَيْهِ قَطُّ )

Artinya: Rasulullah bersabda, ketika perjalanan malam Isra Mikraj, Rasulullah menjumpai sosok laki-laki yang wajahnya diliputi cahaya Arys. Lantas Rasulullah bertanya kepada malaikat Jibril, “Siapa dia, Apakah Malaikat?”. “Bukan” Jawab Malaikat Jibril.  “Apakah dia seorang Nabi?”, Bukan. “Lantas siapa dia wahai malaikat Jibril?”. Lelaki itu adalah seorang laki-laki yang ketika hidup di dunia, lisannya selalu basah dengan zikir kepada Allah, hatinya selalu terpaut pada masjid dan tidak pernah berbuat apapun yang membuat orang tuanya dihina oleh siapapun”

Baca Juga  Hadis Nabi, Surga Bagi Yang Mendidik Anak Perempuannya dengan Baik

Isra Mikraj dan 3 Amalan Manusia Cahaya

Dari hadis ini, bisa diketahui bahwa 3 amalan manusia cahaya seperti hadis tersebut adalah

Pertama, selalu berzikir kepada Allah. Tentu zikir disini bisa dimaknai dengan perspektif yang luas. Bisa dengan selalu menyebut kalimah tayibah dan juga bisa dengan mengingat Allah dalam setiap halnya.

Kedua hatinya selalu terkait dengan masjid. Orang ini selalu berusaha memakmurkan masjid dengan cara istikamah dalam melaksanakan shalat jamaah

Dan ketika tidak pernah melakukan sesuatu yang menjadikan bahan olokan untuk orang tuanya. Dalam melakukan tindakannya, ia selalu memikirkan kedua orang tuanya, dalam bahwa Jawa dikenal dengan istilah “Mikul Duwur Mendem Jeru”, yaitu selalu menjaga harkat martabat orang tua setinggi-tingginya dan selalu menyimpan aib orang tua sedalam-dalamnya. Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani

By Redaksi Jalan Hijrah

Jalanhijrah.com adalah platform media edukasi dan informasi keislaman dan keindonesiaan yang berasaskan pada nilai-nilai moderasi dan kontranarasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *